Baca Juga :  Kemudian, ia sampai pada pemikiran bahwa yang jauh tetaplah di kejauhan. Yang dekat tetaplah pada kedekatan, kecuali yang jauh itu mendekat atau yang dekat itu menjauh. Miliknya akan tetap miliknya, kecuali ia rebut atau ia lepaskan. Begitu pun yang bukan miliknya akan menjadi miliknya jika merebutnya atau menerimanya dari orang lain. Kenangan dan imajinasi akan tetap seperti apa adanya. Dan kenyataan adalah di mana berada. Lalu, bocah itu tersenyum dengan penuh kemenangan. Kemenangannya atas sang nasib yang kini tidak akan bisa lagi merenggut kebahagiaannya. (Hujan, Yeni Puspita)Tema penggalan cerpen tersebut adalah?

Setelah menemukan jawaban atas soal/pertanyaan yang kamu punya, jangan lupa untuk berbagi dengan yang lainnya ya.

Web PojokCyber.com